Tuesday, July 22, 2014

Unique Daily Humor

Let's take a break for a minute for one happy laugh ^^ 

Sariiii.....


Suatu hari, Sari mengadu kepada ibunya tentang hal buruk yang menimpanya..

SARI    :  (dengan wajah ketakutan) "Mak....mana bapak...??"
IBU       :  "Sedang keluar Kota........kenapa kau...??!"
SARI    :  (dengan nada pelan) "Minta maaf yah Mak...kayaknya aku hamil......"
IBU       :  (kaget) "Apaa.....??!! Apa kau bilang...???"
SARI    :  (gemetaran) "Iyaa...sepertinya aku hamil Mak...."
IBU       :  "Aaaaaahhh....gak mungkin, kurang istirahat kau tuh....Pergi lau istirahat."
SARI    :  "Tapi Mak....akhir-akhir ini aku sering muntah-muntah Mak...."
IBU       :  (rada cuek) "Aaahhh....palingan cuma masuk angin aja kau tuuh. Pergi kau beli minyak angin sana....sembuh kau nanti."
SARI    :  (tersedu sedu) "Hiks...hiks... Tapi kenapa pula sekarang aku suka makan yang asem - asem yaaa Mak......??"
IBU      :  (dengan sangat kesal sambil teriak) "Berhenti-hentilah kau menghayal.......SARI.....PUDDIN.....!!!! Mamak tempeleng kau nanti yaaaaa..!!!! Bencong mana pula yang bisa hamil.


Makan di Restoran Mewah


Ramli masuk restoran mewah dan memesan lengkap dari teh hangat, appetizer, dessert dan bandrek temulawak hangat. Teh datang, tapi Ramli kaget melihat jempol kanan si pelayan masuk ke tehnya.
Ramli berpikir, "Wah gila, tapi nggak sengaja kali." Dengan tenang dihirupnya tehnya, tiga menit kemudian sup jamurnya diantar. "Astaga, jempolnya juga masuk!" kembali Ramli bergumam. Walaupun sudah kesal, tapi ini kan restoran mewah jadi nggak bisa marah sembarangan seperti di warteg langganannya. "Sabar Mas," pikirnya dalam hati Ramli.

Sesudah sup diangkat mangkoknya, datanglah spaghetti. "Brengsek, jempolnya masuk juga. Wah, ini sudah kelewatan." Tapi karena lapar, ditahannya amarahnya dengan niat nanti mau memanggil manager restoran. Setelah makan spaghetti dia mulai mencari sang manager. Habis spaghetti, dinantikannya bandrek dan..."Sialan ini pelayan. Jempolnya ikut juga masuk ke bandrek hangat."
Naik pitamlah Ramli seraya berteriak dengan keras "Eh, manager sini!"

Manager datang, "Ada apa Pak?"
"Itu anak buahmu gila. Masa jempol tangan kanannya masuk ke semua makanan dan minuman yang kupesan!"
Dengan terkejut manager bertanya, "Ah masa pak? Bardi sini, apa benar jempolmu kamu masukkan ke pesanan tamu?"
Bardi menjawab, "Ya, Pak!"

Marahlah manager, "Edan kamu, kenapa begitu? Kan kamu sudah diajari nggak boleh!"

Bardi menjawab, "Jempol saya keseleo pak, kata dokter harus terus dihangatkan, makanan kan hangat, jadi saya taruh saja di situ."

Mendengar itu, marahlah Ramli, "Kurang ajar kamu, mau hangat ya? Kalau mau hangat saya ajari, masukkan tuh jempolmu ke lubang pantat, hangatkan di situ!"

Bardi menjawab tenang, "Iya pak, saya tahu, kalau lagi menunggu makanan di dapur, biasanya saya masukkan jempolnya di situ dulu.." wkwkwkwkwkwkwkw


No comments:

Post a Comment