Tuesday, January 19, 2021

4 Jenis Makanan yang Membantu Otak Tetap Encer di Usia Tua


Seiring dengan bertambahnya usia, maka umumnya daya ingat pun menurun.
Penyakit seperti kepikunan (dementia) dan Alzheimer pun kerap terjadi pada kelompok lanjut usia. Sesungguhnya, penurunan daya ingat itu tidak serta-merta terjadi ketika usia bertambah. Coba perhatikan di sekitar, Anda bisa menemukan seseorang berusia lanjut, misalnya 60-an tahun atau 70-an tahun, bahkan 80-an tahun masih memiliki daya ingat tinggi. Mereka masih bekerja.

Untuk memiliki daya ingat “encer" pada usia lanjut, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Di antaranya melatih otak tetap aktif, seperti tetap bekerja meski pensiun, membaca, atau melatih otak dengan permainan, tidur cukup, serta olahraga.Selain aktivitas fisik, ada beberapa makanan yang bisa meningkatkan daya ingat. Berikut makanan yang meningkatkan daya ingat :

1.       KUNYIT.
Kunyit mudah didapatkan di lingkungan kita. Kunyit merupakan bumbu, sekaligus bahan obat tradisional (jamu) yang secara empiris telah terbukti berkhasiat untuk tubuh. Selain di Indonesia, kunyit juga populer sebagai bumbu masakan di India, China, dan masakan di Asia Tenggara.
Penelitian membuktikan bahwa, kunyit yang mengandung “curcumin” (antioksidan) bermanfaat mengatasi radang. Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa kunyit bisa meningkatkan daya ingat.Khususnya, bila penurunan daya ingat itu terkait dengan kadar gula darah yang tinggi. Peneliti di Taiwan telah meneliti daya ingat pada pasien pra-diabetes. Para pasien diberi bubuk kunyit 1 gram yang dikemas dalam bentuk kapsul.Kemudian, kelompok placebo diberi kapsul berisi bubuk kayu manis. Hasilnya, ada peningkatan daya ingat pada kelompok yang diberi kunyit.
“Peningkatan daya ingat sekitar 10 persen. Jelas, kunyit bermanfaat,” kata Dr Mark Wahlqvist, pemimpin penelitian dari Monash University di Melbourne, Australia.Menurut dia, Anda cukup menggunakan 1 gram bubuk kunyit pada makanan Anda untuk mendapatkan manfaat daya ingat tetap baik. Kunyit bisa dicampur ke nasi, telur, atau sup.

2.       BAYAM
Sayuran berwarna hijau tua diasumsikan sebagai “super food”, karena mengandung banyak zat gizi. Artinya, bila mengonsumsi ini, maka lebih banyak gizi yang masuk ke dalam tubuh.
Ahli EpidemiologiMartha Clare Morris, yang meneliti pencegahan Alzheimer dengan pola diet, menuturkan komponen sayur berdaun hijau tua mengurangi penurunan daya ingat.Hal itu berdasarkan penelitian yang dilakuan timnya pada 954 orang selama lima tahun. Hasilnya, kelompok yang mengonsumsi sayur hijau dua porsi sehari, memiliki otak lebih kuat dibanding kelompok yang tak mengonsumsi sayur hijau.Responden dalam penelitian ini adalah kelompok lanjut usia. Komponen yang ada pada sayur hijau, seperti vitamin K, lutein, beta-karoten, folat dipercaya meningkatkan fungsi otak.Morris menyarankan, mengonsumsi seporsi bayam atau kale sehari dalam sepekan untuk mendapat hasil optimal.

3.      COKLELAT.
Cokelat adalah makanan yang kaya mengandung antioksidan flavonol. Zat ini membantu mengurangi penurunan daya ingat. Penelitian oleh para peneliti dari Columbia University menggunakan MRI untuk tes otak, menemukan efek cokelat (kakao) pada fungsi otak.Selama tiga bulan, responden berusia 50 hingga 69 tahun dibagi dua kelompok. Kelompok satu diberi 900 miligram cokelat setiap hari pada minuman. Sementara, kelompok lain hanya mendapat 10 miligram sehari.
Hasilnya, kelompok yang mengonsumsi flavonol lebih tinggi memiliki hasil tes fungsi otak lebih tinggi. Tak hanya itu, bagian dari otak yang terkait fungsi daya ingat berfungsi baik.Penelitian di Italia pada 90 lanjut usia juga menemukan manfaat flavonol yang diminum setiap hari. Selama delapan minggu, kelompok yang mendapat kakao memiliki daya ingat lebih baik. Jadi, sebaiknya Anda menambahkan cokelat pada minuman

4.      BUAH BERY
Buah beri bermanfaat meningkatkan daya ingat. Penelitian pada hewan memperlihatkan blueberry bisa membantu meningkatkan daya ingat, karena mengandung antosianin.Antosianin adalag flavonoud yang membuat buah beri berearna biru. Penelitian yang didanai the National Institute of Mental Health, merekomendasikan blueberry membantu meningkatkan daya ingat manusia.
Dalam penelitian, para relawan meminum 15 hingga 21 ons blueberry yang diolah sebagai jus. Mereka meminum jus ini selama 12 pekan. Hasilnya, tes daya ingat peserta lebih bagus. Ada peningkatan daya ingat otak secara signifikan.
Untuk mendapatkan manfaat itu, disarankan mengonsumsi jus blueberry 1,5 hingga 2 gelas tiga kali seminggu. Menurut ketua peneliti, Robert Krikorian, PhD, dari University of Cincinnati College of Medicine, sebaiknya blueberry segera dikonsumsi setelah dibeli, jangan disimpan terlalu lama di kulkas, karena merusak kandungan antosianin.
Jadi, jus blueberry segar bermanfaat untuk membuat otak tetap encer ketika usia semakin bertambah.

No comments:

Post a Comment