Tuesday, June 26, 2018

Hari Anti Narkoba seDunia


Sejak tahun 1987,  26 Juni telah ditetapkan oleh PBB sebagai hari Anti Madat Sedunia atau International Day Against Drugs. Dicetuskannya hari anti Madat ini dengan harapan agar penyalahgunaan narkoba dapat berkurang. Juga sebagai peringatan bahwa narkoba tidak bisa disepelekan begitu saja. Di Indonesia sendiri kasus narkoba (narkotika dan obat-obatan terlarang)  semakin merebak. mulai pemakai, pengedar, penjual bahkan bandar. Pemakai narkoba pun semakin meningkat, mulai dari anak muda, pelajar, orang dewasa hingga kalangan selebritis. Hal ini menunjukkan bahwa akses untuk memperoleh narkoba terbilang sangat mudah. Jenisnya pun bermacam-macam antara lain : putaw, ekstasi, sabu-sabu dan lain-lain. Narkoba sangat dilarang di Indonesia, kecuali digunakan dalam bidang kedokteran. Bagi yang ketahuan mengkonsumsi, mengedar dan memperjualbelikannya akan dikenakan sanksi sesuai Undang-Undang Psikotropika.

Gerakan Nasional Anti Narkoba (Granat) mencatat sebanyak lima juta jiwa menjadi pengguna dan pecandu  Narkoba di Indonesia pada tahun 2012.
Sungguh ironis, tiap tahun penyalahgunaan narkoba semakin tinggi. Narkoba berpotensi kuat menghancurkan bangsa dan peradaban kita. Karena narkoba merupakan ancaman generasi muda. Sebagai generasi muda, jangan sampai terlibat di dalamnya. Apa yang terjadi apabila generasi muda sudah terjerumus dengan narkoba, mau dibawa ke mana bangsa kita saat ini? Pemuda hari ini adalah pemimpin di masa yang akan datang.

"Every addiction arises from an unconscious refusal to face and move through your own pain. Every addiction starts with pain and ends with pain. Whatever the substance you are addicted to - alcohol, food, legal or illegal drugs, or a person - you are using something or somebody to cover up your pain." - Eckhart Tolle

"Use your amazing brain to think and choose what's good for your life and using drugs would never be an option, it's only for coward." - Unique


No comments:

Post a Comment