Wednesday, October 3, 2018

Waspadai, Stres Bisa Picu Diabetes Tipe 2


Tahukah Anda, stres tidak hanya membuat sakit kepala atau nyeri leher tetapi apabila terjadi dalam waktu yang cukup lama dapat memicu peningkatan kadar gula darah yang menuju ke diabetes tipe 2.

Seperti yang dikutip timesofindia.com, ahli kesehatan memperingatkan adanya perubahan gaya hidup dan rutinitas sehari-hari. Saat ini, stres dipandang sebagai penyebab di balik beberapa bahaya kesehatan, termasuk kenaikan diabetes di India.

Munculnya stres ditandai adanya pelepasan beberapa hormon stres seperti adrenalin dan kortisol yang nantinya bisa meningkatkan kadar gula dalam darah selain tekanan darah dan denyut nadi.

Ketua Fortis C-DOC Anoop Misra mengatakan jika stres tinggi secara konsisten, elevasi gula yang sebelumnya biasa menjadi terus-menerus tinggi hingga akhirnya mengakibatkan diabetes.

Begitu juga peningkatan tekanan darah naik terus. Stres juga menyebabkan perubahan dalam pola makan, sehingga meningkatkan berat badan yang juga dapat menambahkan elevasi gula darah,” paparnya di timesofindia.com, Rabu (13/4/2016).

Psikiater Senior yang juga Direktur Cosmos Institute of Mental Health and Behavioural Sciences Sunil Mittal mengungkapkan stres fisik dan emosional dapat mendorong peningkatan hormon ini yang mengakibatkan peningkatan gula darah.

Kedua stres itu juga dapat menyebabkan disregulasi serupa pada hormon anak-anak. Jika mereka berada di bawah stres konstan dalam lingkungan rumah, anak-anak mungkin memiliki keadaan sama dysmetabolic,” ungkapnya.

Konsultan Senior (endokrinologi) di BLK Super Speciality Hospital Ajay Kumar Ajmani juga menerangkan sesuai temuan terbaru, hormon stres menyebabkan perubahan epigenetik pada sperma. Jadi, ketika seorang ayah stres, hormonnya berpotensi untuk meningkatkan kadar gula darah keturunannya.

“Kadar glukosa darah yang lebih tinggi datang risiko diabetes yang lebih tinggi, terutama tipe 2 diabetes," ucapnya.

Fungsi utama hormon ini, lanjutnya, adalah untuk meningkatkan gula darah untuk membantu meningkatkan energi ketika sangat dibutuhkan. Kedua stres fisik dan emosional dapat mendorong peningkatan hormon ini, yang menghasilkan peningkatan kadar gula darah. Untuk itu, Anda perlu mengubahnya dengan gaya hidup sederhana yang dapat membantu memerangi dan mengatasi stres sehingga mengurangi risiko menjadi diabetes atau membantu untuk menjaga diabetes di kontrol.

"Jangan lupa juga harus melakukan lebih banyak kegiatan fisik, seperti yoga, gymming dan menari. Aerobik dan Pilates juga mengurangi stres dengan baik,” bebernya.

Dia menambahkan ubahlah beberapa makanan menjadi makanan yang memiliki banyak serat dan memilih biji-bijian. Hindari makanan kemasan dan makanan junk. Tidak lupa juga yang paling penting adalah istirahat dari rutinitas Anda dan merencanakan beberapa acara keluarga. Diabetes saat ini menjadi penyakit yang semakin umum.

 

No comments:

Post a Comment