Thursday, November 1, 2018

Televisi Dulu dan Sekarang



Siapa yang tidak punya benda yang satu ini, hampir disetiap rumah menjadi benda wajib ada. Bahkan bagi orang yang mampu disetiap kamar tidur juga dilengkapi dengan benda yang satu ini. Saya sangat salut dengan penemu benda ajaib ini, Philo Taylor Farnsworth (1927). Bayangkan saja benda ajaib ini mampu menghipnotis orang banyak sehingga dengan setia selalu duduk manis didepan televisi menantikan acara-acara favorit mereka.
Saya masih ingat televisi pertama yang orang tua saya miliki dulu. Merk Hitachi 18 inch yang bentuknya sangat besaaar seperti rak, ber kaki 4 dan mempunyai pintu hehe... jadi Anda jangan mengira hanya kulkas atau kamar yang punya pintu, jaman dulu televisi pun punya pintu (pintu geser pula) mungkin untuk melindungi layarnya. Saking besar dan beratnya setidaknya butuh 4 orang untuk mengangkat televisi tersebut. Televisi yang termasuk kuat dijamannya hehehe….
Kira-kira beginilah penampakan televisi yang saya dan keluarga saya miliki dulu. Setelah televisi tersebut rusak..kotaknya masih bisa dijadikan rak tempat penyimpanan oleh ibu saya ^^.



Jaman dulu belum ada remote control karena channel cuma ada satu channel saja yaitu TVRI, jadi belum memerlukan remote control. Saya masih ingat ketika kedua orang tua saya bercerita tentang kehebatan televisi tetangga yang mempunyai remote control sehingga tidak perlu susah-susah bergerak untuk mengatur volume suara televisi, yaah karena siaran yang terbatas remote hanya berfungsi untuk mengatur volume dan mematikan siaran televisi hehe. Tapi itu dulu… Sekarang jaman sudah beda, teknologi benar-benar membuat semuanya berubah. Televisi yang dulu bentuknya kotak sekarang didesain seirit dan secanggih mungkin. Dan layarnya pun datar tidak seperti televisi jaman dulu yang layarnya cembung. Ukuran layar pun tinggal pilih mau yang berapa inchi.
Mata pemirsa pun semakin dimanjakan dengan tayangan-tayangan yang membuat pantat tak ingin berpindah dari depan televisi. Pada jam-jam tertentu saat acara favorit dimulai tanpa dikomando semua anggota keluarga duduk dengan manisnya didepan televisi. Bahkan anak TK pun sudah hafal mati dengan jadwal tayang film kartun favorit mereka. Yah, itulah televisi sumber informasi paling praktis hanya perlu mendengar tanpa perlu membaca. Televisi yang membuat kehidupan selebritis menjadi bagian keseharian para ibu-ibu. Bagaimana tidak, kenal saja tidak, pernah ketemu juga enggak...tapi penonton ikutan sebel dan pusing karena artis anu mau cerai…karena artis ini selingkuh, kepikiran sampai ga' bisa tidur hehehe.
Who can live without television? Yah, tergantung orangnya, saya pribadi tidak membiasakan diri untuk tergantung pada televisi. Membaca berita bisa lewat internet atau koran ^^. Well, bagaimanapun televisi adalah salah satu sumber hiburan dan informasi terfavorit. Semua kembali kepada diri kita sendiri mengenai bagaimana cara kita menyingkapi tingkat konsumtif kita terhadap tayangan televisi. Mendampingi anak saat menonton televisi dan membatasi jam menonton adalah hal yang perlu dipertimbangkan oleh para orangtua.
"I know that God exists. I know that I have never invented anything. I have been amedium by which these things were given to the culture as fast as the culture could earn them. I give all the credit to God." - Philo T. Farnsworth
"There were a time when I thought, I can not live without watching TV and the next day the TV was broken...but I survive." - Unique Daily Tips
Demikianlah sedikit cerita saya mengenai televisi. Mengenai sejarah perkembangan televisi sendiri akan saya bahas diartikel selanjutnya.

No comments:

Post a Comment