Thursday, November 17, 2022

Planet dan Tata Surya


Di dalam galaksi Bimasakti terdapat sistem Tata Surya, yang didalamnya terdapat planet Bumi tempat kita tinggal. Selain itu tentunya masih ada planet-planet yang lainnya. Melalui artikel ini saya mengajak Anda untuk mengenal lebih dekat tentang Tata Surya kita.

Bima Sakti atau Milky Way adalah galaksi spiral yang besar termasuk dalam tipe Hubble SBbc dengan total masa sekitar massa matahari, yang memiliki 200 - 400 miliar bintang dengan diameter 100.000 tahun cahaya dan ketebalan 1000 tahun cahaya.



Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk 8  planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, 5 planet kecil, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi dan jutaan benda langit seperti meteor, asteroid dan komet.



Planet diambil dari kata dalam bahasa Yunani Asteres Planetai yang artinya Bintang Pengelana.

Dinamakan demikian karena berbeda dengan bintang biasa, Planet dari waktu ke waktu terlihat
berkelana/berpindah-pindah dari rasi bintang yang satu ke rasi bintang yang lain. Perpindahan ini dapat dipahami karena planet beredar mengelilingi Matahari.


Matahari adalah bintang yang jaraknya paling dekat dengan bumi baik pada gugusan galaksi Bima sakti maupun pada galaksi Andromeda. Matahari adalah sebuah bintang karena matahari

memancarkan cahaya yang dihasilkan sendiri serta dapat memancarkan cahaya dan panas yang amat sangat besar energinya karena dihasilkan dari reaksi fusi nuklir penggabungan inti atom hidrogen.



Suhu Matahari

Panas Matahari pada permukaannya adalah kurang lebih 6000°C. Sedangkan pada inti matahari temperatur mencapai 150juta°C.



Penyusun Matahari

- Hidrogen : 70%

- Helium : 25%

- Unsur lainnya : 5%



Bagian-Bagian Susunan Matahari

- Fotosfer : bagian lapisan permukaan yang memancarkan cahaya yang kuat dan menyilaukan. Suhu di bagian dalam fotosfer kira-kira 6000°K

- Kormosfer : lapisan gas yang sangat tebal. Suhu lapisan kromosfer di dekat korona mencapai 10.000°K, sedangkan di lapisan luarnya kurang lebih 4000°K
- Korona : lapisan atmosfer terluar Matahari. Lapisan korona mengandung gas yang sangat tipis bersuhu 1juta°K. Korona berwarna abu- abu akibat tumbukan ion-ion pada suhu yang sangat tinggi.


Merkurius merupakan Planet paling dekat dengan Matahari, jarak rata-ratanya hanya sekitar 57,8juta km. Akibatnya, suhu udara pada siang hari sangat panas mencapai 4000°C, sedangkan malam hari sangat dingin mencapai -2000°C. Perbedaan suhu yang sangat besar ini disebabkan Merkurius tidak mempunyai atmosfer. Merkurius berukuran paling kecil, garis tengahnya hanya 4.850 km hampir sama dengan ukuran diameter bulan yaitu 3.476 km. Planet ini beredar mengelilingi matahari dalam suatu orbit eliptis dengan periode revolusinya sekitar 88 hari, sedangkan periode rotasinya sekitar 59 hari.

Venus merupakan planet yang letaknya paling dekat ke bumi, yaitu sekitar 42 juta km, sehingga
dapat terlihat jelas dari bumi sebagai suatu noktah kecil yang sangat terang dan berkilauan
menyerupai bintang pada pagi atau senja hari. Venus sering disebut sebagai bintang kejora.
Kecemerlangan planet Venus disebabkan pula oleh adanya atmosfer berupa awan putih yang
menyelubunginya dan berfungsi memantulkan cahaya matahari. Jarak rata-rata Venus ke matahari sekitar 108 juta km. Venus diselubungi atmosfer yang sangat tebal terdiri atas gas karbondioksida dan sulfat, sehingga pada siang hari suhunya dapat mencapai 4770°C, sedangkan pada malam hari suhunya tetap tinggi karena panas yang diterima tertahan atmosfer. Diameter planet Venus sekitar 12.140 km, periode rotasinya sekitar 244 hari dengan arah sesuai jarum jam dan periode revolusinya sekitar 225 hari.

Bumi merupakan planet  urutan ketiga dari matahari. Jarak rata-ratanya ke matahari sekitar 150 juta km. Jarak kedudukan terdekat Matahari ke Bumi jaraknya adalah 147 juta km disebut Perihelium (1Januari). Sedangkan jarang paling jauh Matahari ke Bumi yakni kurang lebh sekitar 152 juta km disebut Aphelium (1 juli).  Planet Bumi mempunyai satu satelit alam yang selalu beredar mengelilinginya yaitu Bulan. Diameter Bumi sekitar 12.756 km hampir sama dengan diameter Planet Venus. Lapisan ozon setinggi 50 kilometer berada di lapisan Stratosfer dan Mesosfer yang melindungi bumi dari sinar ultraviolet. Perbedaan suhu permukaan bumi adalah antara -70°C hingga 55°C tergantung pada iklim setempat. Periode revolusinya sekitar 365,25 hari dan periode rotasinya sekitar 23 jam 56 menit dengan arah barat-timur. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 miliar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi. Berat jenis Bumi sekitar 5.500 kg/meter kubik digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis Bumi dipatok sebagai 1.

Mars merupakan planet luar yang paling dekat ke Bumi. Planet ini tampak sangat jelas dari Bumi setiap 2 tahun 2 bulan sekali yaitu pada kedudukan oposisi. Sebab saat itu jaraknya hanya sekitar 56 juta km dari Bumi, sehingga Mars merupakan satu-satunya planet yang bagian
permukaannya dapat diamati dari Bumi dengan mempergunakan teleskop. Berdasarkan pengamatan orbit dan pemeriksaan terhadap kumpulan meteorit Mars, permukaan Mars terdiri dari Basalt dan Silika. Sebagian besar permukaan Mars dilapisi oleh debu besi (III) oksida yang memberinya penampakan merah. Keadaan di Mars paling mirip dengan bumi, sehingga memungkinkan terdapatnya kehidupan. Jarak rata-rata ke Matahari sekitar 228 juta km, periode revolusinya sekitar 687 hari, sedangkan periode rotasi sekitar 24 jam 37 menit. Diameter planet sekitar setengah dari diameter Bumi (6.790 km), diselimuti lapisan atmosfer yang tipis, dengan suhu udara relatif lebih rendah daripada suhu udara di bumi. Planet Mars mempunyai dua satelit alam, yakni Phobos dan Deimos.

Jupiter merupakan planet terbesar di Tata Surya. Diameternya sekitar 142.600 km, terdiri atas materi dengan tingkat kerapatannya rendah, terutama hidrogen dan helium. Jarak rata-ratanya ke
Matahari sekitar 778 juta km, berotasi pada sumbunya dengan sangat cepat yakni sekitar 9 jam 50 menit, sedangkan periode revolusinya sekitar 11,9 tahun. Planet Jupiter mempunyai satelit alam yang jumlahnya paling banyak yaitu sekitar 13 satelit, di antaranya terdapat beberapa satelit yang ukurannya besar yaitu Ganimedes, Calisto, Galilea, Io dan Europa. Jupiter memiliki cincin yang sangat tipis berwarna hampir sama dengan atmosfernya dan sedikit memantulkan cahaya matahari. Cincin Jupiter terbentuk atas materi yang gelap kemerah-merahan berupa batuan dan pecahan-pecahan debu. Setelah diteliti, cincin Yupiter merupakan hasil dari gagal terbentuknya satelit Jupiter.

Saturnus adalah planet terbesar ke dua setelah Jupiter dengan 11 satelit alam diantaranya Titan, Rhea, Thetys dan Dione. Diameternya sekitar 120.200 km, periode rotasinya sekitar 10 jam 14 menit dan revolusinya sekitar 29,5 tahun. Planet ini mempunyai tiga cincin tipis yang arahnya selalu sejajar dengan ekuatornya, yaitu Cincin Luar berdiameter 273.600 km, Cincin Tengah berdiameter 152.000 km dan Cincin Dalam berdiameter 160.000km. Antara Cincin Dalam dengan permukaan Saturnus dipisahkan oleh ruang kosong yang berjarak sekitar 11.265 km. Planet Saturnus mempunyai atmosfer sangat rapat terdiri atas hidrogen, helium, metana, dan amoniak. Saturnus memiliki kerapatan yang rendah karena sebagian besar zat penyusunnya berupa gas dan cairan. Inti Saturnus diperkirakan terdiri dari batuan padat dengan atmosfer tersusun atas gas amonia dan metana, hal ini tidak memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus.

Uranus mempunyai diameter 49.000 km hampir empat kali lipat diameter Bumi. Jarak rata-rata ke Matahari sekitar 2.870 juta km. Periode revolusinya sekitar 84 tahun, sedangkan rotasinya sekitar 10 jam 49 menit. Berbeda dengan planet lainnya, sumbu rotasi pada planet ini searah dengan arah datangnya sinar matahari, sehingga kutubnya seringkali menghadap ke arah Matahari. Atmosfernya dipenuhi hidrogen, helium dan metana. Planet Uranus terdapat lima satelit alam yang mengelilinginya, yaitu Miranda, Ariel, Umbriel, Titania dan Oberon.  Planet ini pun merupakan planet raksasa yang sebagian besar massanya berupa gas dan bercincin, ketebalan cincinnya hanya sekitar 1 meter terdiri atas partikel-partikel gas yang sangat
tipis dan redup. Atmosfer Uranus hampir sama dengan Jupiter dan Saturnus terdiri dari hidrogen dan helium, mengandung banyak "es" sehingga Atmosfernya adalah atmosfer yang terdingin dalam Tata Surya, dengan suhu terendah 49 K (−224 °C)

Neptunus merupakan planet superior dengan diameter 50.200 km, letaknya paling jauh dari
Matahari. Jarak rata-rata ke matahari sekitar 4.497 juta km. Periode revolusinya sekitar 164,8
tahun, sedangkan periode rotasinya sekitar 15 jam 48 menit. Atmosfer Neptunus dipenuhi oleh
hidrogen, helium, metana, dan amoniak yang lebih padat dibandingkan dengan Jupiter dan
Saturnus. Satelit alam yang beredar mengelilingi Neptunus ada dua, yaitu Triton dan Nereid.
Neptunus mempunyai dua cincin utama dan dua cincin redup di bagian dalam yang mempunyai
lebar sekitar 15 km. Komposisi penyusun planet ini adalah besi dan unsur berat lainnya.


"There is a way to again be in real time with the universe, but it is not through force, imagination or manipulation. It is by finding your true Self. When you do, you will not need to manipulate life, it will simply flow." -  Mooji

"I don't need to understand the whole universe to prove God is exist. My exist...your exist it's more than enough to believe it." - Unique

No comments:

Post a Comment