Saturday, August 17, 2019

Unique Daily Info : Manfaat Seledri untuk Kesehatan


Daun seledri sudah menjadi sahabat bagi ibu rumah tangga yakni sebagai salah satu sayuran penambah aroma masakan atau lebih khusus sering digunakan sebagai penyedap sayur sop.
Kandungan vitamin pada daun ini mampu bertahan hingga 80 persen setelah dimasak. Namun dibalik itu ternyata daun yang sering disebut sebagai daun sop atau dalam bahasa latinya Apium graveolens ini memiliki banyak manfaat yang mungkin belum banyak diketahui oleh sebagian masyarakat.

Berikut ini beberapa manfaat seledri untuk kesehatan, seperti dilansir laman Care2 :

1. Seledri adalah pilihan bagus untuk menurunkan berat badan.
Satu tangkai besar seledri mengandung hanya 10 kalori.

2. Seledri mengurangi peradangan.
Jika Anda menderita nyeri sendi, infeksi paru-paru, asma atau jerawat, makan lebih banyak seledri akan memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan.

3. Seledri membantu Anda tenang
Mineral dalam seledri, terutama magnesium dan minyak atsiri di dalamnya, menenangkan sistem saraf.

4. Seledri mengatur keseimbangan basa tubuh, sehingga melindungi Anda dari masalah seperti keasaman.

5. Seledri membantu pencernaan
Beberapa mengatakan selera seledri seperti air renyah dan itu adalah alasan itu sangat baik untuk sistem pencernaan Anda. Kandungan air yang tinggi dari seledri dan dikombinasikan dengan serat larut di dalamnya, membuatnya menjadi alat yang hebat untuk melancarkan pencernaan Anda.

6. Seledri mengurangi kolesterol buruk
Ada komponen dalam seledri disebut butylphthalide. Ini memberikan sayuran rasa dan aroma. Coba tebak: komponen ini juga mengurangi kolesterol jahat. Sebuah penelitian Universitas Chicago menunjukkan bahwa hanya mengonsumsi dua tangkai seledri sehari bisa mengurangi kolesterol jahat (LDL) hingga 7 poin.

7. Seledri menurunkan tekanan darah
Suatu senyawa aktif yang disebut phthalides dalam seledri telah terbukti untuk meningkatkan kesehatan peredaran darah dan menurunkan tekanan darah tinggi.

8. Seledri bisa memerangi kanker
Dua studi di University of Illinois menunjukkan bahwa flavonoid yang ada dalam seledri, disebut luteolin, menghambat pertumbuhan sel kanker, terutama di pankreas. Studi lain menunjukkan bahwa asupan rutin seledri secara signifikan bisa menunda pembentukan sel kanker payudara.

No comments:

Post a Comment