Tuesday, February 11, 2020

Berapa Lama Sebaiknya Waktu yang Dihabiskan untuk Tidur Siang?


Tidur siang memang bisa membuat tubuh dan pikiran kembali segar. Namun, bukan berarti tidur siang bisa mengganti waktu tidur di malam hari. Karena menurut spesialis saraf dan neurologi, Astuti, tidur pada malam hari memiliki proses biologis yang membawa dampak kesehatan.

"Definisi tidur itu, ya malam hari. Kalau tidur siang hanya untuk istirahat saja. Karena ketika tidur di malam hari, tubuh memproduksi hormon yang bisa memperbaiki sel-sel yang rusak, menguatkan fungsi memori dan energi," tuturnya dalam diskusi media bersama PT. Sanofi Indonesia pada Jumat (18/11) di Jakarta.

Waktu tidur siang yang disarankan adalah sekitar 30-45 menit. Jika melebihi waktu tersebut, dikhawatirkan bisa mengganggu jam tidur malam. Hal ini, kata Astuti rentan dialami lansia.

Tidur yang cukup menurutnya adalah 7 jam per hari. Kurang dan lebih dari 7 jam, bisa meningkatkan risiko terkena penyakit kronis seperti diabetes dan jantung.

Sedangkan, waktu terbaik untuk tidur adalah sekitar pukul 20.00 atau 21.00 hingga 04.00 atau 05.00. Bagi sebagian orang, waktu tidur tersebut sulit untuk diterapkan, karena adanya berbagai alasan tertentu seperti pekerjaan misalnya.

"Kalau waktu tidurnya sengaja dipogram, tidak jadi masalah, karena kalau tidak diprogram nanti malah jadi stres yang bisa memicu hormon-hormon yang tidak baik seperti hormon adrenalin. Hormon ini memacu jantung dan menimbulkan rasa berdebar, jika dibiarkan terus bisa menimbulkan penyakit jantung," jelas dokter lulusan Universitas Gajah Mada ini.

Untuk memperoleh manfaat dari tidur, Astuti menganjurkan untuk tidur pada ruangan yang gelap. "Semakin gelap ruangan, maka semakin banyak hormon melatonin (hormon tidur) yang diproduksi, jadi lebih cepat tertidur dan tubuh akan bangun dalam keadaan yang segar dan fit, yang menandakan bahwa tidur tersebut berkualitas."

No comments:

Post a Comment