Thursday, February 7, 2019

Unique Daily Info : Gunakan Produk dengan Benar Agar Wajah Cerah.


Beragam produk kecantikan pencerah wajah terkadang membuat kita kebingungan. Belum lagi rangkaian yang banyak, pasti sulit untuk menentukan mana yang perlu atau tidak untuk kulit Anda Agar tidak bingung, ikuti beberapa tips yang dilansir dari majalah Health :

1. Untuk kulit yang bermasalah dengan titik hitam, gunakan produk yang spesifik
Pilih produk pencerah yang memang diformulasikan khusus untuk menangani masalah noda di kulit. Biasanya ini ditandai dengan kata Spot ataupun Dark Spot. Produk seperti ini diformulasikan supaya tak hanya mencerahkan kulit, namun juga mampu secara spesifik menipiskan dan mencerahkan titik-titik noda tersebut.

2. Kulit berminyak juga bisa menggunakan pencerahan kulit
Untuk kulit berminyak, maka pencerah dalam bentuk cair sangatlah sesuai karena sangat ringan dan langsung diserap di kulit hingga tak terasa lengket. Untuk kulit normal cenderung berminyak, gunakan pencerah dalam bentuk losion yang menyerap minyak (biasanya di kemasannya ada kata mattifying, mattifiant atau mattifier).

3. Menggunakan produk pencerah saja tidak cukup
Pakai produk pencerah di pagi hari tetap harus dibarengi menggunakan tabir surya. Percuma menggunakan produk pencerah sebelum keluar rumah jika tak dibarengi dengan tabir surya karena sinar matahari adalah salah satu faktor terbesar pencetus noda gelap di kulit.

4. Produk pencerah juga harus diulangi pemakaiannya dalam sehari
Idealnya adalah setelah pemakaian pertama di pagi hari, gunakan keduanya 2 jam kemudian terutama jika Anda berada di luar ruangan. Ingat bahwa 50 % sinar UV di matahari mampu menembus kaca jendela. Agar lebih praktis gunakan saja tabir surya sekaligus pencerah seperti produk-produk BB Cushion.

5. Jangan lupakan scrub untuk membuat kulit tambah cerah
Jangan lupakan eksfoliasi, yaitu proses merontokkan lapisan kulit mati yang menumpuk dipermukaan kulit, yang membuat kulit nampak kusam.

 

Sunday, February 3, 2019

Tips Sehat : Waspadai Bahaya Merokok Bagi Kesehatan


Anda perokok? tahukah Anda bahwa Merokok adalah penyebab terbesar kematian yang paling dapat dicegah di dunia. Sebuah artikel yang diterbitkan secara online oleh Medical News Today,  menunjukkan bahwa rata-rata perokok meninggal sepuluh tahun lebih cepat dari non-perokok. Salah satu penyebabnya karena merokok dapat menyebabkan kanker yang merupakan salah satu penyebab paling umum kematian di dunia.


Di Indonesia, jumlah perokok pria dalam 30 tahun terakhir meningkat sebanyak  57 persen. Peningkatan ini merupakan jumlah tertinggi kedua di dunia berdasarkan hasil penelitian The Institute for Health Metrics and Evaluation (IMHE). Indonesia merupakan satu dari 12 negara yang menyumbangkan angka sebanyak 40 persen dari total jumlah perokok di dunia. Penelitian tersebut dilakukan IMHE antara 1980 hingga 2012. Dalam penelitian juga disebutkan, ketika negara lain berlomba menunjukkan penurunan rasio perokok, Indonesia malah memperlihatkan peningkatan. Diperkirakan 52 juta penduduk Indonesia adalah perokok. Meskipun jumlah perokok pria di Indonesia merupakan yang terbesar kedua di dunia, jumlah perokok wanita Indonesia termasuk kecil, yaitu 3,4 persen dari total perokok di negeri ini.

Friday, February 1, 2019

Penyebab dan Ciri Penyakit Usus Buntu

Baru-baru ini salah seorang kerabat dekat saya harus dioperasi karena terkena penyakit usus buntu yang menurut saya lumayan serem, melihat 'penderitaan' sebelum, pada saat operasi dan pasca operasi akibat usus buntu. Maka dari itu kali ini saya akan mengajak Anda untuk mengenal lebih dekat tentang penyakit usus buntu ini.

Usus buntu atau sekum dalam bahasa Latin disebut Appendix vermiformis, dalam istilah anatomi dijelaskan sebagai suatu kantung yang terhubung pada usus penyerapan serta bagian kolon menanjak dari usus besar. Organ ini ditemukan pada mamalia, burung serta beberapa jenis reptil yang pada awalnya dianggap sebagai organ tambahan yang tidak mempunyai fungsi. Tetapi saat ini diketahui bahwa fungsi apendiks adalah sebagai organ imunologik dan secara aktif berperan dalam sekresi immunoglobulin (kekebalan tubuh) yang memiliki/berisi kelenjar limfoid.